مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi) 7. Hadits “Menuntut Ilmu”

Entri Populer

Archive for Mei 2016

Cara Membuat Halaman Web

Kamis, 26 Mei 2016
Posted by Unknown
1. Buka aplikasi Dreamweaver CS6 kemudian pilih HTML
2. Jika sudah ganti title dengan nama kalian atau apapun
3. Buatlah table dengan Row = 4 Coloum =4. Atau berapapun yg kalian mau
4. Untuk membuat bagian header kita seleksi terlebih dahulu row yg paling atas, jika sudah terseleksi klik kanan pilih tabel kemudian pilih merge cells
5. Untuk bagian tengah kita gunakan untuk membuat isi dan content , sedangkan untuk bagian bawah akan kita gunakan sebagai footer. Untuk membuat footer sama seperti kita membuat header tadi.
6. Jika seluruh bagian halaman web sudah dibuat kita atur size dan posisinya sehingga menjadi seperti dibawah
7. Jika selesai buatlah folder di drive D dengan nama folder Latihan Web_nama
8. Simpan project web yang sudah dibuat didalam folder tersebut, rubah nama file menjadi index.html
9. Jalankan halaman web yang sudah dibuat tadi sehingga hasilnya seperti dibawah ini

sumber : http://muhhhasan.blogspot.co.id/2016/05/membuat-halaman-web-dengan-dreamweaver.html

Pengertian MACRO dan contohnya dalam FOTOGRAFI

Sabtu, 21 Mei 2016
Posted by Unknown
Fotografi Macro adalah teknik pengambilan foto objek dalam jarak yang sangat dekat, untuk mendapatkan detil objek yang berukuran sangat kecil (kurang dari 2 cm). Pengambilan foto macro biasanya dilakukan dengan kamera DSLR, dengan menggunakan lensa khusus yang biasanya harganya bisa dibilang sangat mahal. Dengan berkembangnya kamera pada handphone maupun smartphone, apakah pengambilan foto dengan teknik macro ini bisa dilakukan dengan kamera hp? Jawabannya adalah sangat bisa.
 
Coba anda lihat hasil foto-foto macro di bawah ini, yang dilakukan dengan hanya menggunakan kamera hp :








Untuk bisa mengambil foto macro dengan kamera hp, diperlukan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Syarat wajib yang harus dipenuhi adalah pemakaian lensa tambahan, yang biasa disebut lensa macro, yang khusus digunakan untuk hp. Lensa macro ini sudah banyak tersedia di pasaran. Atau bisa juga menggunakan lensa bekas kamera roll. 
Ini adalah penampakan lensa macro khusus untuk hp :



Pemakaian lensa macro ini sangat mudah. Untuk lensa yang beli di pasaran, biasanya ada penempel magnetnya. Jadi tinggal tempelkan lensa di belakang lensa kamera hp anda. Kamera hp pun siap untuk dibuat pengambilan foto macro.

TIPS PENGAMBILAN FOTO MACRO DENGAN KAMERA HP

  Lensa Macro
Pastikan lensa anda tertempel sempurna di belakang lensa hp anda. Pastikan juga lensa bersih dari debu, minyak, atau kotoran-kotoran yang lain. Jika lensa anda kotor, bersihkan.

Settingan pada Kamera Hp
  1. Atur focus pada mode infinite, atau kalau hp anda tidak mempunyai fitur infinite, bisa memakai mode landscape. Intinya matikan mode auto focus pada hp anda.
  2. Untuk metering mode, pilih mode spot. Agar pencahayaan bisa terpusat ke area yang dituju saja (abaikan metering mode jika hp anda tidak mendukung fitur ini).
  3. Setting resolusi kamera anda pada resolusi tertinggi. Ini berguna saat anda melakukan edit cropping. Hasil foto tidak akan pecah waktu dicropp.


Pencarian Focus
Inti foto macro adalah detil focus. Karena kita sudah memakai lensa macro, maka untuk mendapatkan focus yang tepat kita dapat mencarinya dengan mengatur jarak ke objek. Lensa macro mempunyai jarak titik focus tertentu. Carilah titik focus tersebut dengan memaju mundurkan hp. Dengan memaju mundurkan hp ini, bisa ditemukan titik focus yang tepat.
Inilah fungsi setting mode infinite pada hp. Fokus ditentukan dengan mengatur jarak dengan objek. Jika focus sudah didapatkan, pencet sutter kamera hp anda. Mudah bukan?
Pencahayaan
Pastikan pencahayaan ke objek mencukupi
  1. Pencahayaan yang paling pas adalah pencahayaan alami dari cahaya matahari.
  2. Pilih waktu yang tepat, untuk mendapatkan pencahayaan yang pas.
  3. Pencahayaan ini sangat berpengaruh pada hasil akhir foto macro anda.
  4. Jika perlu googling masalah pencahayaan pada fotografi untuk bisa mendapatkan keterangan yang lebih detil.
Kestabilan Tangan
Hindari getaran sedikit apapun pada tangan anda saat memotret. Miss focus atau focus yang meleset adalah malapetaka pada fotografi macro.
Untuk kestabilan tangan bisa diusahakan dengan tips-tips berikut :
  • Tahan nafas beberapa detik sampai anda memencet sutter kamera hp.
  • Sandarkan kedua siku atau salah satu siku ke benda2 kokoh di sekitar anda. Bisa tembok, batang pohon, dahan, dan lain-lain. Kedua siku yang bersandar bisa meredam getaran tangan, dan menggantikan fungsi tripod.


Editing
  • Cropping
  • Lakukan cropping untuk memperkuat efek macro pada foto anda. Hati-hati dalam melakukan cropping. Cari batas maksimal cropping, agar foto tidak pecah.
  • Saat melakukan cropping, anda juga bisa mengatur komposisi foto. Letakkan objek pada RoT. Karena walaupun foto macro, kita harus tetap memperhatikan komposisi dan aturan-aturan fotografi yang ada.
  • Perbaiki contras dan brightness secukupnya.
  • Perbaiki saturasi secukupnya.
  • Bila perlu tambah sharpness untuk mempertajam detil foto.


Sabar dan tetaplah mencoba
Memotret macro, apalagi dengan kamera hp harus memiliki kesabaran ekstra, karena pengambilan foto harus dilakukan sedekat mungkin dengan objek. Apalagi objek yang kita foto adalah serangga atau hewan -hewan kecil lainnya, yang kadang tidak mudah untuk mendapatkan moment diam mereka.
Terus mencoba, jangan pernah menyerah. Karena dengan terus mengasah kemampuan anda, hasil foto yang tercipta pun akan semakin menakjubkan. Ingat kadang moment tidak datang dengan sendirinya, moment perlu dicari dan diciptakan.
Hasil kesabaran dan jerih payah anda akan terbayar dengan terciptanya karya-karya macro mengagumkan hanya dari kamera hp anda.
   

 Berikut adalah tips untuk foto macro serangga
  • Lakukan di pagi hari antara matahari terbit sampai sekitar jam 9 pagi. Selain pencahayaan matahari masih sangat soft, serangga pada jam-jam tersebut masih jinak dan belum terlalu agresif, sehingga kita bisa leluasa untuk bisa mengambil foto mereka.
  • Hindari angin yang bertiup, karena objek yang bergerak walaupun sedikit akan menyulitkan kita. Pergerakan sedikit pada objek maupun tangan kita berarti miss focus.
  • Berjalanlah hati-hati, atau bila perlu mengendap-endap. Jangan melakukan gerakan yang mengejutkan, atau serangga yang anda incar akan lari.
  • Jeli dan teliti, karena objek macro berukuran sangat kecil. Dituntut kejelian kita untuk bisa menemukan keberadaan mereka. Kadang kalau tidak teliti, serangga yang sudah ada di depan kita tidak terlihat, dan lewatlah moment yang kita tunggu-tunggu.
  • Kalau serangga sudah bisa dipotret, ambil gambar berkali-kali, dengan angle yang berbeda. Sehingga kita bisa memilih dan menentukan foto yang benar-benar perfect.
  •  
  • sumber :  http://coferone.blogspot.co.id/2012/12/fotografi-macro-menggunakan-kamera_1.html

Berikut adalah 6 hal penting untuk dipertimbangkan agar menjadi seorang fotografer professional:

Posted by Unknown


 
1. Peralatan
Ada banyak jenis dan merek kamera serta aksesorisnya. Anda harus memastikan bahwa anda memiliki kamera dan aksesoris yang cocok untuk anda dalam memotret. Ketahuilah apa yang Anda miliki, setiap detail dan kualitas.

2. Perhatian terhadap Detail
Sangat sulit untuk melihat semua detail kecil sebelum mengambil sebuah gambar, tapi dengan latihan terus menerus akan menjadi lebih mudah untuk melihat detail yang tampak apakah ada atau perlu diperbaiki dalam membuat sebuah gambar yang luar biasa. Caranya adalah dengan tidak memperhatikan setiap hal kecilnya tetapi melihat gambar secara keseluruhan dan kemudian pada detailnya. Warna mata seseorang, atau keselarasan subyek Anda dalam frame adalah ciri khas seorang fotografer profesional.

3. Pengetahuan Komposisi
Mengerti tentang komposisi adalah kunci menjadi seorang fotografer profesional. Komposisi merupakan penyatuan dari berbagai aspek fotografi untuk menyeimbangkan antara satu sama lain dan membuat atribut gambar serta menunjukkan kepada orang yang melihat, apa yang fotografer ingin mereka lihat.

4. Pose Dasar
Dalam hal berpose Anda harus ahli. Bahkan jika Anda harus mengubahnya sedikit dan melakukan penyesuaian, Anda seorang fotografer professional, dan orang-orang ini mungkin bukan model yang tahu bagaimana berpose. Kebanyakan orang akan bergantung pada Anda untuk memberi mereka pose yang mereka inginkan. Mampu mengubah ide mereka menjadi sebuah pose foto yang menarik. Dengan mengetahui bagaimana untuk memberikan pose pada seseorang, Anda akan dapat mengambil gambaran dari apa yang mereka inginkan, dan mengubahnya menjadi sebuah gambar yang indah.

5. Referensi dan Review atau Ulasan
Referensi, Ulasan atau review dan hal semacam itu diperlukan, sehingga orang yang tidak tahu tentang Anda memiliki beberapa pertimbangan untuk memutuskan apakah Anda cocok sebagai fotografer mereka. Tanpa ini, lebih sulit untuk meyakinkan orang bahwa Anda tahu apa yang Anda lakukan, serta Anda adalah seorang fotografer profesional. Dibutuhkan sedikit waktu, tetapi ini bisa dilakukan. Mintalah teman atau pelanggan yang sudah anda tangani  beberapa ulasan atau referensi jika mereka merasa puas.

6. Relasi
Bangunlah kerjasama, sehingga calon pelanggan dapat memiliki gambaran terhadap ide dari pekerjaan yang Anda lakukan, dan apakah anda fotografer yang tepat untuk mereka. Setiap fotografer profesional memiliki gaya yang berbeda-beda, dan setiap pelanggan selalu mencoba untuk menemukan gaya fotografer yang cocok dengan apa yang mereka inginkan. Sulit untuk memberikan seseorang apa yang mereka inginkan jika gaya Anda tidak cocok dengan mereka. Membangun hubungan dengan orang-orang seprofesi dan mereka yang sedang mencari seorang fotografer profesional.

Tutorial Fotografi Pemula – Dasar & Istilah Umum Pada Kamera Digital

Posted by Unknown
Tutorial Fotografi Pemula – Dasar & Istilah Umum Pada Kamera Digital — Kali ini Blog Lazada akan menyajikan konsep dasar cara kerja kamera digital dan istilah-istilah yang umum sering digunakan pada dunia fotografi. Hampir setiap orang dapat memotret dengan mudah, cukup navigasi kamera digital ke mode otomatis, maka abadilah sebuah objek, namun dengan skill dan imajinasi kreatif anda, sebuah obyek dapat bernilai lebih artistik. Jangan biarkan kamera dan lensa yang mengendalikan hasil foto anda, justru anda yang mestinya menghasilkan foto sesuai dengan imajinasi dan keinginan sendiri.
Dengan setidaknya mengenal konsep dasar fotografi dan istilah-istilah yang digunakan dalam dunia fotografi, kita sebagai pemula dapat lebih “nyambung” bicara dan bertukar pikiran mengenai fotografi. Foto yang dihasilkan pun dapat kita kendalikan sesuai imajinasi artistik kita sendiri, bukannya “otomatis.” Jika sudah mengenal dasar-dasarnya, Anda bisa cek daftar harga kamera terbaru, contohnya seperti lazada.co.id/beli-slr/ atau yang lainnya.
Pada posting blog ini akan dibahas hal-hal basic, bahkan mekanisme cara kerja sebuah kamera juga akan dipaparkan disini. Dengan bahasa yang lebih firendly, mudah-mudahan anda akan mudah menangkap penjelasan yang umumnya dibahas secara menjelimet. Beberapa pengetahuan pada blog ini merupakan hasil re-write/dikutip dari beberapa website fotografi yang rekomen seperti rumorkamera.com dan juga wikipedia. Selamat membaca!

Cara Kerja Kamera Digital (DSLR)

Dikutip dari rumorkamera.com, kata “fotografi” berasal dari bahasa Perancis berdasarkan kata Yunani yang mana secara harafiah berarti “menggambar dengan cahaya”. Jadi seni pada fotografi pada dasarnya adalah seni melihat dan menyeimbangkan cahaya.
tutorial_kamera_digital
Ilustrasi di atas menunjukkan kemana saja cahaya akan bergerak mulai dari objek ke sensor —  atau “film” pada kamera non-digital.
  1. Pertama cahaya harus masuk melalui lensa yang merupakan serangkaian potongan dari kaca cembung cekung. Jika fokus didapat dengan baik maka cahaya akan bertemu pada sensor. Atur sendiri pada objek mana yang akan anda fokuskan dengan pengaturan “MF (Manual Focus)” pada lensa kamera anda.
  2. Cahaya akan melewati Aperture (semacam lubang bukaan yang besarnya bisa diatur) yang ditempatkan di dalam lensa. Pada dasarnya merupakan mekanik pembukaan yang mengontrol seberapa banyak cahaya mencapai sensor.
  3. Untuk kamera jenis DSLR, sebelum menyentuh sensor, cahaya akan terpantul melalui Mirror (cermin) dan masuk ke prisma untuk diteruskan ke eyepiece dan mata pengguna. Untuk jenis kamera mirrorless, cahaya langsung menyentuh sensor dan obyek ditampilkan di LCD. Daftar kamera mirrorless terlengkap juga tersedia di lazada.co.id/beli-kamera-mirrorless
  4. Shutter terletak di dalam body kamera tepat di depan sensor. Shutter berfungsi sebagai mekanika dalam menentukan /mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya.
  5. Sensor adalah piringan persegi yang sangat sensitif di mana cahaya diserap, diubah menjadi informasi digital berupa pixel warna yang membentuk sebuah gambar/foto.
tutorial_kamera_digital_lazada

Aperture (Bukaan)

Diagram Aperture dan Efek DOF, Image Labeled For Commercial Reusable
Aperture adalah — bukaan lensa, terletak di dalam lensa dan dapat kita kendalikan seberapa besar bukaan ini terbuka yang akan menyebabkan banyaknya cahaya yang bisa melewati lensa menuju sensor. Aperture (bukaan) yang besar memungkinkan banyak cahaya lewat dan sebaliknya bukaan yang kecil membuat cahaya sedikit. Keahlian mengendalikan Aperture dapat membuat kita menghasilkan gambar, misalnya pada kondisi cahaya yang terang kita memakai bukaan/aperture yang besar maka gambar akan tertalu terang, begitu juga sebaliknya.
Mengetahui bagaimana aperture mempengaruhi foto adalah salah satu bagian yang paling penting dari fotografi, yang antara lain mempengaruhi :
  1. Jumlah cahaya
  2. Depth of field
  3. Kecepatan lensa
  4. Ketajaman gambar
  5. Vignetting
Angka F adalah nomor matematika yang mengekspresikan diameter aperture, merupakan bagian penting dari memahami bagaimana aperture dan eksposur bekerja. Semua angka F memiliki notasi yang umum, misalnya f/5.6 atau f/2.8. Ada beberapa jumlah set angka F yang digunakan dalam fotografi , ada beberapa skala yang berbeda tetapi “standar” skala angka F full-stop adalah:
  • f / 1.4 (bukaan terbesar, sebenarnya ada juga f / 1 yang lebih besar)
  • f / 2
  • f / 2.8 
  • f / 4 
  • f / 5.6 
  • f / 8 
  • f / 11
  • f / 16
  • f / 22 (bukaan terkecil)
Ini dikenal sebagai angka F full-stop. Jika Anda menurunkan angka F satu full-stop misal f / 4 ke f/2.8, artinya jumlah cahaya yang melewati akan dua kali lipat lebih banyak. Jika Anda meningkatkan angka F satu full-stop, seperti f /5.6 ke f / 8, maka hanya setengah jumlah cahaya yang akan mencapai sensor.
Ada beberapa angka F antara dari angka full-stop di atas tergantung pada apa skala sedang digunakan. Yang paling umum adalah skala 1/3 , yang berarti bahwa setiap langkah ketiga adalah full -stop , sehingga memberikan Anda dua pengaturan antara dari setiap full-stop. Misalnya antara f / 8 dan f /11 kita bisa set f / 9 dan f /10.

Shutter (Rana)


Shutter atau rana adalah — mekanisme yang mengontrol berapa lama sensor terkena cahaya. Semakin lama shutter membuka lebih banyak cahaya dapat ditangkap oleh sensor.
Shutter berbentuk seperti bilah yang dapat membuka dan menutup dengan cepat, tetapi lama waktu membukannya bisa diatur dinamakan dengan shutter speed, shutter speed inilah yang dapat dimainkan untuk mendapatkan gambar yang lebih menarik.
Shutter speed tinggi akan menghasilkan objek freeze/tidak bergerak dan kecepatan rana lambat akan menangkap gerakan dari obyek bergerak (gambar menjadi blur). Ada skala stop untuk kecepatan rana seperti pada aperture, contoh di bawah ini adalah satufull-stop (dalam detik/second) :
1/16000, 1/8000, 1/4000, 1/2000, 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4, 8, 16
Dan seperti halnya dengan aperture, shutter speed pada umumnya juga bisa memiliki 1/3 skala, memberikan dua langkah di antara setiap full-stop. Misalnya antara 1/60 dan 1/125 bisa menggunakan 1/80 dan 1/100.
Dua faktor utama yang mengendalikan eksposur adalah shutter speed dan aperture. Saat ini juga sudah berkembang hingga kini bernama electronic shutter — dimana tidak lagi melibatkan mekanisme bilah yang membuka dan menutup, tetapi sepenuhnya rekayasa elektronik.

ISO

Kecepatan ISO adalah — Ukuran kecepatan film atau sensitivitas terhadap cahaya. Dengan kamera digital ISO mempengaruhi sensor. Sebuah kecepatan ISO rendah membutuhkan waktu lama untuk pencahayaan, kecepatan ISO tinggi memerlukan waktu sedikit untuk memberikan exposure yang sama.
Satu langkah dalam ISO sama dengan satu full-stop. Pada ISO tidak ditemukan skala 1/3. Berikut adalah kecepatan ISO yang paling umum.
ISO 50 100 200 400 800 1600 3200 6400 12800 25600

Pada film 35mm, film dengan kecepatan ISO tinggi memiliki lebih banyak buliran – tetapi sensor modern kini tidak lagi menggunakan mekanisme yang sama. Sehingga sensor digital menciptakan noise. Noise digital tidak terlihat baik seperti pada butiran film. Terlihat contoh di atas, high ISO membuat gambar noise yang mengganggu.
Memakai IOS serendah mungkin akan menghasilkan gambar yang lebih jernih, maka selalu gunakan nomor ISO rendah tetapi jika Anda di dalam ruangan dengan cahaya rendah atau kondisi lain ketika Anda menemukan kombinasi aperture / shutter tidak cukup. Maka  kecepatan ISO bisa diperbesar.

sumber : : http://blog.lazada.co.id/tutorial-fotografi-pemula-dasar-istilah-umum-pada-kamera-digital/

ISTILAH - ISTILAH KAMERA

Posted by Unknown

Istilah Kamera yang anda harus ketahui sebagai potografer

 

16:9 ratio


Ukuran dimensi foto dengan perbandingan 16:9 untuk panjang dan lebar. Ukuran ini cocok untuk ditampilkan di layar wide screen. Misalnya ingin ditampilkan di HDTV atau televisi layar lebar.


4:3 ratio

Ukuran dimensi foto atau video yang paling umum khususnya jika ingin dicetak atau ingin ditampilkan di televisi non wide screen, misalnya televisi tabung.


AF-Lock

AF merupakan singkatan dari Auto Focus. AF-Lock digunakan untuk mengunci fungsi Auto Focus.
Caranya dengan menekan setengah tombol shutter hingga fokus gambar dikunci.
Fungsi ini sangat berguna, jika Anda ingin memfokuskan pada obyek yang Anda ingin letakkan di samping. Caranya fokuskan dulu obyek tersebut saat ditengah, lalu geser kamera sambil menekan setengah tombol shutter.


Aperture

Aperture merupakan besarnya bukaan lensa kamera untuk menentukan berapa banyak cahaya yang bisa masuk dan mengenai sensor gambar di kamera.
Pada kamera saku biasanya aperture sudah diatur otomatis oleh sistem kamera. Sedangkan kamera yang lebih canggih, bisa diatur untuk manual ataupun otomatis.


Aspect Ratio

Perbandingan ukuran foto atau video. Yang paling umum adalah 4:3 dan 16:9 (wide screen).


Autofocus (AF)

Autofocus atau sering disingkat AF merupakan kemampuan kamera digital untuk secara otomatis membuat obyek gambar yang diinginkan menjadi lebih tajam atau jelas.
Untuk kamera digital pemula, biasanya fungsi ini secara otomatis akan aktif. Namun untuk kamera digital canggih, Anda dapat mengarahkan fokus secara manual dengan mengatur lensa.


Automatic exposure (AE)

Automatic exposure (AE) merupakan kemampuan kamera digital untuk mengatur bukaan lensa (lihat aperture) maupun kecepatan shutter berdasarkan kondisi cahaya di sekitarnya.
Kamera digital untuk pemula seperti kamera saku telah memiliki 3 atau lebih mode AE yang berbeda.


Burst Mode

Burst mode merupakan fitur kamera digital untuk mengambil beberapa gambar sekaligus dalam waktusingkat. Misalnya Anda ingin mengambil sekaligus 10 foto dalam waktu 3 detik.
Burst mode khususnya berguna saat Anda ingin mengambil gambar obyek yang bergerak dengan cepat.
Istilah lainnya adalah continuous shooting mode.


CCD

CCD (Charge Coupled Device), merupakan chip di dalam kamera yang berfungsi sebagai sensor gambar.
CCD terdiri dari jutaan kapasitor. Fungsinya yaitu saat cahaya masuk ke dalam kamera melalu lensa, maka cahaya akan mencapai bagian CCD.
Teknologi yang lebih populer saat ini yaitu CMOS.


CMOS Sensor

CMOS (complementary metal-oxide semiconductor) merupakan sensor gambar dalam kamera digital yang terdiri atas sirkuit yang terintegrasi untuk merekam suatu gambar.
CMOS terdiri dari jutaan sensor pixel yang termasuk di dalamnya sebuah photodetector.
Saat cahaya masuk ke dalam kamera, setiap photodetector akan membuat arus listrik berdasarkan intensitas cahaya yang mengenainya.
Kamera digital akan mengubah data dari CMOS menjadi pixel yang akhirnya menjadi sebuah foto.
CMOS menjadi pengganti CCD karena lebih cepat dan lebih irit penggunaan batere.


CompactFlash (CF)

CompactFlash (CF) merupakan salah satu tipe memory card yang digunakan dalam kamera digital.
Fungsi memory card yaitu untuk menyimpan data foto dan video yang telah Anda buat.


Continuous shot mode

Continuous shot mode dikenal juga dengan burst mode, yaitu kemampuan kamera digital untuk mengambil sejumlah gambar dalam waktu yang singkat. Misalnya untuk mengambil gambar obyek bergerak, Anda dapat mengambil 10 foto dalam waktu 3 detik dengan mode ini.


Depth of Field (DOF)

Depth of Field (DOF) menentukan seberapa jauh obyek di depan maupun di belakang obyek yang menjadi fokus dapat terlihat jelas.
Semua obyek yang lebih jauh atau lebih dekat dari obyek yang menjadi fokus, akan terlihat kabur.


Digicam

Digicam merupakan singkatan dari digital camera atau kamera digital.


Digital zoom

Digital zoom merupakan fitur kamera digital untuk memperbesar (zoom) gambar dengan menggunakan software yang terdapat di dalam kamera digital.
Cara kerjanya adalah menambah ukuran pixel.
Kelemahannya adalah gambar menjadi tidak tajam saat dilakukan digital zoom. Digital zoom akan membuat kualitas gambar menurun.
Jauh lebih baik jika menggunakan optical zoom ketimbang menggunakan digital zoom. Namun metode ini adalah yang paling mudah dan murah diimplementasikan dalam sebuah kamera digital.


DSLR

SLR atau single-lens reflex merupakan kamera yang biasa digunakan oleh fotografer profesional. Versi digital dari kamera SLR disebut sebagai DSLR.
DSLR merupakan tipe kamera yang paling canggih yang biasa digunakan untuk fotografer yang sudah berpengalaman.
Umumnya, pada DSLR, Anda bisa mengganti komponen lensa sesuai kebutuhan Anda. Banyak teknik dan fitur yang bisa Anda lakukan dengan kamera DSLR.


EXIF

Data EXIF merupakan informasi mengenai foto yang dihasilkan, seperti tanggal, waktu, jenis kamera, dan pengaturan kamera.
Data EXIF akan ditambahkan dalam file foto.


File formats

File formats menentukan jenis file yang dihasilkan oleh sebuah kamera digital. Umumnya kamera digital menghasilkan file dengan format JPEG.
Beberapa kamera digital juga bisa menghasilkan format file RAW dan TIFF.


Flash

Flash merupakan cahaya buatan untuk meningkatkan cahaya saat pengambilan foto.
Kita sering mengenal dengan istilah "lampu blitz" atau "lampu kilat".


Flash memory

Flash memory adalah media penyimpanan data yang digunakan dalam kamera digital.
Kartu memori flash dapat mempertahankan data yang disimpan tanpa membutuhkan listrik terus-menerus.
Terdapat berbagai tipe dan merk flash memory. Anda perlu memastikan tipe dan merk apa saja yang didukung oleh kamera digital Anda, jika Anda ingin menyimpan lebih banyak gambar dan mengganti flash memory dalam kamera Anda.
Istilah lainnya adalah memory card.


Focal length

Focal length merupakan jarak dari pusat lensa hingga ke focal point (lensa terdepan).
Umumnya focal length diukur berdasar milimeter, dan umumnya setara dengan 35mm film.
Jika Anda ingin mengambil foto dengan jarak yang lebih jauh, maka carilah kamera dengan focal length lebih besar (angka milimeter lebih besar). Misalnya untuk telephoto, umumnya fotografer menggunakan kamera dengan focal length di atas 70mm.


Frames per second (fps)

Frames per second (fps) biasanya berhubungan dengan video. Angka fps menunjukkan jumlah gambar yang akan ditampilkan secara berurutan dalam 1 detik. Misalnya 30fps, maka gambar akan ditampilkan sebanyak 30 buah gambar dalam waktu 1 detik.
Umumnya fps yang masih nyaman ditonton adalah 30fps.


HDMI

HDMI (High Definition Multimedia Interface) merupakan sebuah antarmuka untuk mengirim gambar digital antar perangkat.
Umumnya HDMI digunakan pada HDTV atau komputer. HDMI connector dapat memudahkan Anda menampilkan video ke perangkat lain seperti komputer atau HDTV.


High-definition Video (HD Video)

High-definition video, atau disingkat HD video, merupakan video dengan resolusi tinggi, setidaknya 1024x768 pixel.


LCD

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan fitur di hampir semua kamera digital. Umumnya terdapat di bagian belakang kamera.
Fungsinya untuk menampilkan gambar yang akan difoto, untuk melihat foto-foto yang telah dibuat, maupun untuk menampilkan menu untuk konfigurasi kamera digital.


Macro Mode

Macro mode merupakan mode pada kamera digital untuk mengambil foto dengan jarak yang sangat dekat (close-up).
Pada mode macro, kamera akan me-reset lensa kamera dan menyesuaikan intensitas lampu kilat untuk membuat foto yang tajam dari jarak dekat.
is a digital camera photography mode that allows for sharp extreme close-up photographs. In macro mode, the camera resets its lens and adjusts the intensity of the flash to create sharp photos at close range.
Not all digital cameras offer a macro mode. The macro mode usually is something you must select from the camera's menu.


Megapixel

Megapixel (MP) sama dengan 1 juta pixel. Pixel merupakan elemen terkecil sebuah gambar dalam kamera digital.
Angka pada megapixel menentukan resolusi sebuah gambar. Sebuah gambar dengan megapixel yang lebih besar, akan memiliki resolusi yang lebih tinggi.


Memory Card

Memory card merupakan media penyimpanan data. Digunakan untuk menyimpan hasil foto dan video yang Anda ambil menggunakan kamera digital.
Terdapat berbagai ukuran, tipe dan merk memory card. Pastikan terlebih dulu sebelum Anda membeli memory card baru untuk menambah kapasitas penyimpanan data di kamera digital Anda.
Istilah lain untuk memory card yaitu: flash memory.
A memory card is a small, flat, electronic device that fits inside a digital camera and is used to store data about digital images. Several different types of memory cards exist, and digital cameras can only use a specific type or types. Each type is a different size, and most memory cards are not interchangeable.


MMC Card

MMC (Multi Media Card) merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.
Teknologi yang lebih populer yang dibuat berdasarkan MMC adalah SD Card.


Movie mode

Movie mode adalah kemampuan kamera digital untuk merekam klip video. Hampir semua kamera digital memiliki kemampuan ini. Bahkan beberapa di antaranya dapat merekam HD video.


Optical zoom

Optical zoom merupakan fitur kamera digital untuk memperbesar (zoom) gambar dengan menggunakan perubahan focal length pada lensa.
Jadi Anda harus mengatur lensa kamera untuk memperbesar gambar.
Optical zoom merupakan cara terbaik untuk memperbesar gambar karena tidak mengubah kualitas gambar seperti metode yang digunakan dalam digital zoom.
Kamera dengan optical zoom yang besar, biasanya lebih mahal dibanding digital zoom. Misalnya kamera dengan 10x optical zoom akan lebih mahal dibanding kamera dengan 2x optical zoom.


Panorama Mode

Panorama mode adalah fitur di mana fotografer bisa menyatukan atau menggabungkan sebuah set foto menjadi sebuah gambar pemandangan yang dapat dilihat seluruhnya hingga 180 derajat bahkan 360 derajat.


Pixel

Pixel merupakan elemen terkecil dalam sebuah gambar yang dihasilkan oleh kamera digital.
Sebuah pixel sebenarnya adalah sebuah titik atau kotak berukuran sangat kecil yang diberi warna.
Jutaan pixel diatur dalam sebuah gambar sehingga menjadi foto atau video yang indah.


Pocket Camera

Pocket camera atau kamera saku, adalah kamera berukuran kecil yang bisa muat dalam saku pakaian Anda, sehingga disebut kamera saku.
Umumnya kamera saku digunakan untuk fotografer pemula, karena cara penggunaannya yang sederhana, yaitu metode "point and shoot". Anda tinggal membidik gambar dan foto langsung bisa Anda nikmati, tanpa perlu banyak pengaturan.


Redeye reduction

Redeye reduction merupakan kemampuan kamera untuk menghilangkan warna merah yang bisa muncul pada pupil mata akibat pantulan lampu kilat pada mata orang yang terdapat dalam obyek foto.


Resolution

Resolution menunjukkan jumlah pixel dalam sebuah kamera digital. Semakin besar jumlah pixel, semakin tajam gambar yang dihasilkan.
Namun jumlah pixel bergantung pada ukuran memory card untuk menyimpan data. Karena semakin besar ukuran pixel, semakin banyak juga ruang penyimpanan data yang dibutuhkan.
Resolution atau resolusi biasa ditunjukkan dengan angka yang diikuti kata megapixel atau MP. Misalnya 10 megapixel atau 10 MP.
Jika Anda mencetak foto berukuran kartu pos, maka kamera dengan ukuran resolusi 2 MP sudah cukup. Tapi jika Anda ingin mencetak dengan ukuran besar, sebaiknya Anda memilih kamera yang memiliki MP lebih besar.


SD Card

SD Card merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.


Secure Digital High Capacity (SDHC)

Secure Digital High Capacity (SDHC) merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.
Teknologi SDHC merupakan pengembangan dari SD Card dengan kapasitas penyimpanan cukup besar.


Self timer

Self timer merupakan fitur kamera digital untuk mengambil foto secara otomatis setelah beberapa detik.
Fotografer mengarahkan kamera, lalu mengatur self timer, misalnya 10 detik, lalu setelah menekan tombol, fotografer berjalan ke area yang akan diambil.
Setelah 10 detik, kamera akan mengambil foto secara otomatis.


Viewfinder

Viewfinder digunakan untuk melihat foto yang akan Anda ambil.
Terdapat 2 jenis yaitu:
  • Optical viewfinder, yang biasanya terletak di bagian atas belakang kamera, berupa jendela kaca kecil.
  • Digital viewfinder, biasanya berupa LCD yang terdapat di belakang kamera.



Wide Angle

Wide angle menunjukkan kemampuan kamera digital untuk mengambil foto dengan bidang pandang lebih luas dibanding penglihatan manusia.

Tentu sekarang Anda sudah lebih mengenal berbagai istilah dalam kamera digital Anda. Gunakan secara tepat dan ambil gambar terbaik, serta bagikan dengan teman-teman Anda foto Anda yang membuat decak kagum.

sumber :  http://kumpulan.info/tech/artikel-teknologi/412-istilah-kamera-digital.html

Kelebihan dan Kelemahan Kamera DSLR

Posted by Unknown
Kelebihan dan Kelemahan Kamera DSLR - Siapa yang tidak mengetahui kamera DSLR yang merupakan tipe kamera pilihan para fotografer profesional. Namun demikian, kamera ini bukan lagi hanya digunakan oleh fotografer profesional saja saat ini.

Bagi para pecinta dunia fotografi, menggunakan kamera digital SLR ini merupakan pilihan yang terbaik. Beberapa dari mereka memberikan alasan bahwa kamera ini dapat memberikan hasil yang sangat memuaskan dalam kualitas gambar yang dihasilkan. Selain itu, bagi mereka yang ingin serius menekuni dunia fotografi namun masih tergolong pemula dapat sekaligus belajar langsung menggunakan peralatan kamera yang sama digunakan oleh fotografer profesional ini.

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kamera DSLR yang sering dikatakan oleh penggunanya adalah kemudahan dalam penggunaan dan kelengkapan fitur yang dimilikinya. Selain itu, jika kita adalah pengguna kamera jenis ini, kita bisa melakukan beberapa peningkatan pada kamera kita jika memang dirasa sudah kurang memberikan hasil yang maksimal.

Adapun lensa adalah salah satu hal yang sering ditingkatkan dalam penggunaan kamera digital jenis SLR ini. Lensa merupakan hal utama yang paling penting jika kita ingin mendapatkan hasil gambar yang lebih baik. Beberapa orang pengguna kamera digital SLR juga sangat menyukai kemudahan dalam mengedit hasil pengambilan gambar dengan menggunakan fitur yang ada di dalam kamera, sehingga hal ini akan menghemat waktu kita karena kita bisa mengedit gambar tanpa perlu menggunakan komputer. Namun demikian, pilihan untuk pengeditan gambar masih dirasakan kurang memadai untuk tingkat profesional.



Kelebihan/keunggulan Kamera DSLR


1. Lebih Fleksibilitas 

Keuntungan yang paling penting dari DSLR adalah fleksibilitas untuk pertukaran berbagai jenis lensa. Ada lebih dari berbagai macam lensa tersedia yang dapat digunakan dengan kamera digital SLR. Mereka semua fungsi juga lebih yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang luar biasa. Jika Anda ingin menangkap landscape gunung, kemudian pilih lensa ultra wide. Demikian pula, jika Anda ingin fokus pada subjek dan pada saat yang sama mengabaikan latar belakang, Anda harus memilih lensa tele. Misalkan Anda perlu fokus pada objek kecil, maka lensa makro adalah yang ideal. Juga mencatat ada banyak jenis lensa untuk DSLR selain lensa yang telah disebutkan.

2. Kualitas Gambar Lebih Baik

Anda yakin akan kualitas gambar lebih baik ketika menggunakan kamera digital single-lens refleks. Bila dibandingkan dengan kamera digital, DSLR akan menghasilkan gambar yang lebih baik bahkan jika keduanya memiliki jumlah yang sama mega-pixel nya. Ini lebih jelas dengan kamera DSLR memiliki kepekaan cahaya yang lebih tinggi.

3. Kinerja Yang Lebih Baik

Dibandingkan dengan camdig biasa, kamera DSLR memiliki kinerja lebih baik dalam hal autofocus cepat, penundaan rana yang lebih pendek, kapasitas memori lebih besar dan respons yang cepat saat syuting berkesinambungan. Selain itu, kamera digital SLR memiliki fungsi lebih dari titik dan menembak kamera. Sebagai contoh, sebagian dari tombol-tombol yang mudah dioperasikan dengan menggunakan jempol dan telunjuk. Jangan bingung karena banyak tombol yang tersedia di DSLR karena yang paling penting mudah ditekan bukan akses menu.

3. Gampang Upgradable

DSLR ini dapat digunakan selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan ketinggalan jaman karena dapat dengan mudah diupgrade. Banyak aksesori yang tersedia untuk upgrade di toko kamera banyak secara lokal dan luar negeri. Ada banyak aksesoris kilatan yang sangat kuat, dapat diandalkan dan mudah dioperasikan, pemancar nirkabel dan perangkat remote untuk memicu Anda untuk mengambil ekspedisi fotografi ke tingkat yang berbeda.

Kelemahan/kekurangan Kamera DSLR

Tidak lengkap rasanya jika kita hanya membicarakan kelebihan dari kamera profesional ini karena memang setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. 
  • Beberapa kekurangan yang sering dirasakan oleh pengguna kamera ini adalah harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas pemula di dunia fotografi. Untuk asesoris tambahan pun kita perlu mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya seperti membeli lensa baru yang memiliki kualitas lebih baik. Jadi disarankan bagi kita yang membeli kamera ini harus benar-benar serius dalam menekuni atau belajar menghasilkan gambar berkualitas karena melihat cukup mahalnya harga yang harus kita bayar untuk memiliki sebuah entry level dari kamera DSLR.
  • Anda harus tahu kelemahan atau keterbatasan kamera DSLR. Seperti yang Anda sudah tahu, DSLR lebih besar dan lebih berat dari camdig biasa atau pocket. dan orang yang baru untuk fotografi akan merasa sulit untuk mengoperasikan DSLR langsung. Dia harus mendapatkan dibiasakan atau praktek menggunakan operasi berbagai DSLR.
  • Selain itu, orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan banyak tombol. Akhirnya, investasi pada kamera DSLR yang mahal, dengan demikian memiliki DSLR diluar jangkauan bagi banyak orang. Setelah membaca artikel ini, Anda akan tahu apa keuntungan dari kerugian dari kamera digital SLR. Pada poin ini, Anda dapat memutuskan  kamera yang yang benar untuk Anda.
  • Jika Anda mampu dengan SLR digital, kepuasan Anda dijamin sambil mengasah keterampilan fotografi Anda. untuk itu juga merupakan cara yang baik untuk mempertajam keterampilan fotografi Anda.
  •  
  • sumber : http://pheebles.blogspot.co.id/2014/01/kelebihan-dan-kelemahan-kamera-dslr.html

Perbedaan Kamera DSLR Dan SLR

Posted by Unknown

kita harus tau perbedaan kamera DSLR dan SLR sebagai FOTOGRAFER
oke langsung saja.....
Kamera DSLR
 

Kamera ini sudah cukup modern dan memiliki mechanical mirror system dan pentraprisma untuk memfokuskan cahaya yang datang ke optical viewfinder. Nah, cara kerja kamera dslr sangat modern yaitu menggunakan teknik digital. Kamera jenis ini sudah tidak perlu gulungan film hitam sepertu dulu lagi. Hasil jepretan langsung disimpan di memori card yang bentuknya segiempat kecil namun mampu menyimpan banyak data.
             
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Bila kita hendak memotret objek menggunakan kamera tersebut, maka kita harus melihat tempat memusatkan titik focus agar gambar yang dihasilkan pas. Memang kamera memiliki film yang bisa dilihat saat pemotretan, namun hasilnya kurang sesuai.
             
Kamera dslr bekerja otomatis menyimpas gambar di dalam memori card. Anda tidak perlu khawatir mengenai hasil karena hasil jepretan langsung muncul di layar kamera. Tinggal memberikan nilai pada hasil. Bila bagus disimpan, bila ternyata kurang memuaskan bisa dihapus dan mengambil gambar lagi. Mudah sekali bukan?
             
Sayangnya kamera dslr memerlukan perangkat lain apabila pengguna ingin memproses foto lebih lanjut. Misalnya pengguna ingin punya gambar cetak atau di print, maka memori card tadi dimasukkan ke laptop yang memiliki software tertentu seperti photoshop, picasa, adobe, dan lain-lain. Nah, bila sudah ada perangkat dan dibuka, maka gambar bisa dilihat di computer atau laptop dan diedit. Kekurangan gambar dapat dibenahi sebelum dicetak. Bahkan, background dari gambar yang telah diambil bisa diganti.
             
Dari segi materi kamera ini lebih menguntungkan dan praktis. Dari segi kualitas gambar juga tidak kalah dari kamera slr. Hanya saja pengguna harus memiliki perangkat lunak pendukungnya untuk berbagai keperluan.

Kamera SLR
            
 SLR sendiri kependekan dari single lens reflex atau memakai lensa tunggal. Artinya, cahaya dibawa oleh satu lensa ke dua tempat yaitu focal plane dan view finder. Dengan system tersebut maka gambar yang dihasilkan di layar dan sebenarnya sama persis. Jadi, fotografer dapat memastikan pengambilan gambarnya sudah pas.
             
Bila seorang fotografer telah memotret objek, maka hasilnya disimpan dalam gulungan film 35 MM karena kamera ini hanya memiliki system elektronik yang sederhana. Dari gulungan film tersebut dapat langsung di cuci cetak menjadi foto cantik di selembar kertas. Sayangnya, pemilik tidak dapat mengedit foto sebelum dicetak. Kelemahan system ini pemilik tidak dapat mengutak-atik (mengedit) sesuai dengan keinginan atau bila terjadi kesalahan tidak bisa diulangi lagi.

sumber :  http://apaperbedaan.blogspot.co.id/2013/09/perbedaan-kamera-dslr-dan-slr.html