مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi) 7. Hadits “Menuntut Ilmu”

Entri Populer

Unknown On Sabtu, 21 Mei 2016

ISTILAH POTOGRAFER  

Sebelumnya saya memposting SEJARAH POTOGRAFI sekarang saya akan memberi tahu ISTILAH - ISTILAH POTOGRAFER. Mohon Maaf kalau tidak lengkap

 
A
  • AF - Singkatan dari Auto Focus, istilah ini berhubungan dengan Lensa, yaitu cara kerja lensa yang secara otomatis menentukan jarak (fokus) melalui kamera.
  • AF-D - Auto Focus with Distance Information, istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon. Artinya lensa mampu mengirim jarrak (Distance) antara objek foto dan lensa ke kamera yang akan dipakai oleh kamera untu menentukan metering.
  • AF-S - Auto Focus dengan Silent Wave Motor, istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon. Lensa AF-S memiliki motor didalamnya sehingga bisa bekerja dengan semua jenis kamera DSLR Nikon yang tidak memilik motor sendiri (antara lain kamera Nikon tipe: D40, D60, D3000, D3100, D5000). Lihat juga keterangan SilentWave Motor.
  • Ambient Light - yaitu pencahayaan dari seluruh ruang atau lingkungan sekitar objek foto. Secara teknis ambient light artinya total sinar yang datang dari semua arah, bisa berupa lampu atau sinar matahari.
  • Angle of View - yaitu sudut pengambilan gambar, merupakan salah satu teknik dasar fotografi. Setiap sudut pengambilan yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula pada hasil bidikan foto.
  • Aperture - yaitu seberapa besar ukuran lensa terbuka saat pengambilan foto. Sering disebut juga bukaan lensa atau diafragma. Bukaan ini dinyatakan dalam satuan f-stop (contoh f/5.6), semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang lensa terbuka (dan semakin banyak volume cahaya yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka.
  • Aperture Priority - yaitu pengaturan mode semi otomatis pada kamera yang memprioritaskan pengaturan aperture/diafragma secara manual sesuai keinginan kita, kemudian secara otomatis kamera akan menentukan besaran shutter speedatau kecepatan rana. Lihat juga keterangan Aperture dan Shutter Speed.
  • Artificial Light - Cahaya buatan manusia yang digunakan dalam pemotretan, seperti flash atau lampu kilat, api dan lain-lain. - Lihat juga keterangan Flash danStrobist.
  • ASA - singkatan dari American Standard Association, digunakan untuk menentukan kepekaan sensor film pada kamera terhadap cahaya. Pengertiannya sama dengan ISO pada kamera Digital (DSLR). -Lihat juga keterangan ISO.
  • Aspherical Lens - Lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna, istilah ini biasanya digunakan untuk lensa Nikon.
B
  • Barn Doors -  Salah satu peralatan lighting atau Strobist, befungsi untuk menyekat atau menghalangi arah cahaya lampu agar tidak jatuh ke bidang yang tidak diinginkan. Bentuknya seperti daun pintu (barn door) yang berada di kiri-kanan dan atas-bawah standar reflektor.
  • Battery Grip - disebut juga dengan Vertical Grip, merupakan alat tambahan yang dipasang di bawah kamera. Dapat berfungsi sebagai baterai tambahan dan juga untuk memudahkan pemotretan dengan orientasi vertikal atau portrait.
  • Bayonet - Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk penggantian lensa. Istilah ini biasanya digunakan pada lensa Nikon.
  • Blur - Lihat keterangan Bokeh.
  • Bokeh - berasal dari bahasa Jepang yang artinya "menjadi kabur". Foto bokehadalah karakteristik foto yang menonjolkan objek utamanya dengan sangat tajam dan latar belakang atau depan sangat kabur atau blur. Sifat blur inilah yang disebut dengan Bokeh.
  • Bracketing - atau lebih dikenal dengan Auto Exposure Bracketing, yaitu pengaturan untuk pengambilan beberapa foto sekaligus dengan tingkat exposure yang berbeda. teknik ini biasanya digunakan pada kondisi cahaya yang cukup rumit. - Lihat juga artikel mengenai Bracketing.
  • Bulb - salah satu mode slow speed dalam kamera DSLR. Berfungsi untuk mengaturshutter speed atau kecepatan rana sesuai keinginan kita agar lebih lambat dari kecepatan yang sudah disetel di kamera (biasanya paling lambat 30 sec). - Lihat juga artikel foto slow speed.
  • Bounce Card - disebut juga dengan Reflector Card. Digunakan dalam teknik bounce flash, yaitu menggunakan semacam lembaran persegi panjang (card) yang diletakkan menjorok ke atas pada sisi kanan, kiri atau belakang flash, sehingga menyebarkan hanya sebagian cahaya hasil dari pantulan sinar terhadap cardtersebut.
  • Bounce Flash - Bounce Flash (lampu kilat pantul) adalah teknik pencahayaan lampu kilat atau flash secara tidak langsung (indirect flash) untuk mendapatkan hasil cahaya yang lunak, menyebar/merata dan natural. Singkatnya, teknik ini dilakukan dengan mengarahkan lampu kilat ke atas langi-langit (atau kesamping pada dinding) atau menggunakan bounce card untuk memantulkan cahaya lampu kilat menuju onjek.  
C
  • Cable Release - Kabel rilis yaitu suatu mekanisme yang melekat pada kamera umumnya yang berada di atas tripod. Kabel rilis terdiri dari kabel yang membentang dari kamera dan memiliki pemicu tombol pada ujung kabel tersebut, yang memungkinkan fotografer untuk mengambil foto dari jarak jauh.
  • Candid Photography - Candid fotografi adalah salah satu tema dalam aliran atau jenis fotografi dimana objek foto dipotret secara diam-diam atau secala alami tanpa arahan gaya secara khusus dari fotografer. Biasanya momen candid foto ini adalah pada acara keluarga, pernikahan atau even-even tertentu. Menurut saya hampir sama dengan foto jurnalistik. - Lihat juga keterangan Foto Jurnalistik.
  • CCD - singkatan dari Charge-Coupled Device atau Piranti muatan-berpasangan, yaitu sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi. CCD digunakan dalam fotografi digital dan fotometri astronomi. - Lihat juga artikel tentang kamera DSLR.
  • Chromatic Aberration - Isitilah ini digunakan  untuk fitur suatu lensa tehadap foto yang dihasilkannya, yaitu berupa bayangan tipis (halo) berwarna ungu, hijau, atau merah yang mengelilingi batas sebuah objek foto, hal ini akan sangat jelas terlihat saat foto diperbesat di komputer.
D
  • Depth of Field, DOF - yaitu ukuran seberapa lebar bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar objek foto (yang terdekat dari kamera sampai objek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian objek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur atau tidak fokus. - Lihat juga keterangan Bokeh.
  • Diafragma - Lihat keterangan Aperture.
  • DSLR - singkatan dari Digital Single-Lens Reflex atau Kamera Digital Refleksi Tunggal, yaitu kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, Focal Plane dan Viewfinder. Sistem tersebutlah yang memungkinkan fotografrer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya wysiwyg "what you see is what you get". Sebagai media dan sensor penangkap gambar kamera DSLR menggunakan CCD dan CMOS. - Lihat juga Focal PlaneViewfinderCCD, CMOS danartikel mengenai kamera DSLR.
E
  • EF-S - Istilah ini biasanya digunakan pada lensa Canon. EF kepanjangan dariElectrofocus dan S adalah Short-BackElectrofocus karena lensa ini memiliki motor sendiri untuk autofokus sementara short-back karena secara mekanis ujung belakang lensa masuk lebih jauh ke dalam mounting kamera. Lensa EF-S didesain khusus untuk kamera Canon non full-frame dan tidak bisa dipakai di kamera full-frame. - Lihat juga keterangan Full Frame.
  • EXIF - singkatan dari Exchangeable Image File, yaitu data-data mengenai suatu foto yang disimpan oleh software pada kamera digital DSLR. Biasanya berupa tanggal, merek dan tipe kamera, aperture, ISO dan flash. - Lihat juga artikel tentang EXIF.
  • Exposure - dalam dunia fotografi eksposur adalah banyaknya cahaya yang diterima oleh sensor dalam kamera. Jika cahaya kurang hasil foto cenderung gelap (under exposure), jika kelebihan cahaya cenderung menjadi terlalu terang (over exposure). - Lihat juga artikel tentang memahami konsep Eksposure.
  • Exposure Index, EI - yaitu simbol atau angka untuk kepekaan cahaya yang dapat diterima oleh film (ASA film) atau ISO pada kamera digital. - Lihat juga keterangan ISO dan ASA.
  • Extention Tube - adalah suatu alat yang dipasang antara lensa dan kamera, tujuannya untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar dapat fokus untuk memotret objek yang kecil. - Lihat juga keterangan Macro Lens dan Macro Photography.
F
  • f-stop - Lihat keterangan Aperture
  • Fashion Photography - Fotografi Fashion yaitu suatu genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan item-item fashion lainnya. Biasanya dilakukan untuk kepentingan periklanan dan majalah fashion.
  • Fast Lens - Lensa cepat (fast lens) adalah lensa dengan nilai tingkap (aperture) tunggal yang merupakan nilai maksimumnya. Dengan tingkap (aperture) tunggal, sebuah fast lens masih mempunyai beberapa variasi nilai bukaan yang lebih besar. Beberapa contohnya adalah: Carl Zeiss 50mm f/0.7 (produksi terbatas yang dibuat untuk NASA), Nikon TV-Nikkor 35mm f/0.9, Canon EF 50mm f/1.0 - Lihat juga keterangan Aperture.
  • Fill Fash - yaitu penambahan cahaya flash atau lampu kilat pada objek (latar depan) yang minim cahaya biasanya pada saat objek membelakangi sumber cahaya (misal: sinar matahari). Pada kondisi tersebut biasanya objek akan terlihat gelap bahkan cenderung siluet. Nah untuk menghindari hal tersebut digunakanlahflash yang diarahkan pada objek tersebut (bagian muka model misalnya) agar terlihat lebih terang.  
  • Fine Art Photography - terjemahan bebas untuk Fine Art adalah "seni murni". Menurut Nico Darmadjungen salah satu fotografer fine art di Indonesia, tidak ada definisi yang baku untuk menerangkan fine art fotografi. Tapi secara umum fotografer lulusan sekolah seni Hamburg Jerman ini mengatakan bahwa fine artfotografi adalah cabang fotografi yang lebih menitikberatkan nilai estetik dan intelektual dalam karya-karyanya, selain indah foto tersebut juga mengandung makna tersendiri. 
  • Fisheye Lens -atau Lensa mata-ikan adalah lensa dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa fisheye menjadi sangat populer dalam fotografi karena distorsi citranya yang khas.
  • Fixed Lens - disebut juga Lensa tetap atau prime lens, yaitu lensa dengan panjang fokus (focal length) tunggal. Selain bobotnya yang ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama, lensa fixedjuga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan diameter tingkap (aperture) yang besar (nilai bukaan / f-stop yang kecil), handal untuk kebutuhan dalam kondisi pencahayaan yang minim (low light) dan menimbulkan efek blur (bokeh) dengan kedalaman ruang (Depth of Field) yang sempit. - Lihat juga keterangan Focal Length, Aperture, Bokeh, Depth of Field (DOF).
  • Flash - diterjemehkan secara bebas sebagai lampu kilat. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan cahaya (illuminate) tambahan objek yang kekurangan cahaya agar ter-ekspos dengan baik. Belakangan ini penggunaannya mulai meluas untuk menghasilkan foto-foto artistik dengan teknik off-camera-shoe atau Strobist. - Lihat juga keterangan off-shoe dan Strobist.
  • Focal Length - atau panjang fokus menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. focal length didefinisikan juga juga sebagai jarak (dalam mm) dari pusat optik lensa dengan titik fokus yang terletak di sensor atau film. Lensa dengan focal length pendek dalam fotografi biasanya disebut lensa wide angle, sedangkan focal length panjang disebut lensa tele.
  • Focal Plane - Focal Plane atau bidang fokal adalah sebuah bidang yang tegak lurus sumbu optis, tempat dipetakannya bisang fokus dari sudut pandang tertentu dengan relasi stigmatisme. Peralatan yang digunakan untuk pemetaan tersebut bernama kanta (lensa). Agar pemetaan dapat menghasilkan citra yang baik, kanta (lensa) disusun sedemikian rupa dan dikombinasi dengan diafragma dll dalam suatu sistem optik. - Lihat juga artikel tentang kamera DSLR.
G
  • GND, filter - singkatan dari Graduated Neutral Density. Filter ini berfungsi untuk mengurangi cahaya yang masuk dengan gradasi sampai setengah dari lensa. Biasa digunakan untuk foto pemandangan, untuk menyelaraskan warna langit dengan permukaan bumi.
  • Guide Number, GN - Guide Number (angka pedoman) adalah angka yang mengindikasikan kekuatan lampu kilat (flash). Semakain tinggi GN sebuah lampu kilat, maka akan semakin terang dan semakin jauh jangkauan kilatannya. Angka GN standar didapatkan dari pengkalian angka diafragma dan jarak (dalam meter/feet), pada ISO 100 (dan pada sudut sebar kilatan sesuai lensa 50mm atau 35mm)
H
  • High Dynamic Range, HDR - HDR adalah hasil pengolahan foto dengan teknik yang menggabungkan beberapa foto dengan tingkat ekposur yang berbeda (gelap-normal-terang) menjadi satu frame sehingga terjadi peningkatan citra "dynamic range" (perbandingan atau rasio tingkat eksposure tersebut sehingga menghasilkan suatu tingkat eksposur baru yang dramatis).
  • Holga, Kamera - Holga berasala dari bahasa Kanton, hol-gon, yang berarti sangat terang. Oleh penemunya TM Lee yang bekerja di Universal Electronic Ltd., Kowloon, Hongkong, kemudian mengalami perubahan menjadi Holga. Setiap kamera Holga memiliku efek yang unik dan berbeda satu dengan yang lain. Ada yang diciptakan untuk menghasilkan gambar lebih terang atau gambar yang lebih berwarna, ada juga yang sengaja diciptakan dengan kebocoran cahaya pasa sisi-sisi tertentu.
  • Hotshoe - dudukan lampu kilat atau flash pada kamera.
I
  • Image Stabilzation, IS - istilah ini digunakan pada lensa Canon. Lensa dengan IS dilengkapi teknologi untuk meminimalkan blur dengan mengkompensasi gerakan tangan saat memegang lensa, berguna untuk pemotretan pada kondisi minim cahaya (low light) atau saat menggunakan lensa tele.
  • Internal Focusing, IF - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa IF mampu mencari fokus secara cepat hanya dengan menggerakkan dan atau memanjangkan bagian depan lensa. Contoh lensa ini anatara lain: Nikkor 18-200mm f/3.5-5.6 VR II dan Nikkor 70-200mm f/2.8 VR II.
  • ISO - yaitu angka yang mengindikasikan tingkat ukuran kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO maka semakin kepekaan sensor terhadap cahaya. Pengertian ini sama dengan ASA pada kamera yang menggunakan film. - Lihat juga keterangan ASA.
J
  • N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang komentar untuk istilah dan pengertian untuk awalan abjad J ini.
K
  • N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang komentar untuk istilah dan pengertian untuk awalan abjad K ini.

L
  • Lens / Lensa - Dalam fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfoukuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (pada kamera film) atau sensor gambar (pada kamera digital). Suatu unit lensa terdiri atas beberapa lensa dengan jarak tertentu yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda. Di bagian luar biasanya ditempatkan cincin (ring), yaitu cincin panjang fokus (focal length ring) untuk lensa variabel, cincin diafragma (aperture ring) dan cincin fokus (focus ring).
  • Lense Blade -  bagian dari lensa untuk menentukan besar-kecilnya nilai bukaan lensa (aperture); umumnya menggunakan mekanisme yang terbentuk dari beberapa keping metal atau plastik (blade) dengan cara membuka dan menutup membentuk lubang aperture pada lensa.
  • Lens Cap - yaitu tutup lensa, yang berfungsi untuk melindungi lensa dari debu saat tidak digunakan.
  • Lens Hood - Lens hood atau tudung lensa, selain untuk melindungi lensa dari benturan langsung, juga berfungsi untuk mencegah agar cahaya tidak mengenai elemen lensa bagian depan secara langsung yang dapat mengurangi kontras dan menyebarkan flare.
  • Lens Mount - yaitu bagian dari kamera tempat menempelnya lensa, yang memungkinkan sebuah kamera untuk berganti lensa yang sesuai dengan dudukan (mount) pada kamera.
  • Kit Lens / Lensa Kit - yaitu lensa standar dari pabrikan yang menjadi bagian unit kamera yang dipasarkan (contoh yang umum adalah lensa kit 18/55mm f/3.5-5.6)
  • Landscape Photography - pengertian sederhananya adalah fotografi dengan objek pemandangan alam. Walau kadang disertai dengan objek lain seperti manusia, hewan atau bangunan, namun tetap pada fokus utamanya adalah pemandangan alam.
  • Large Format Camera - Kamera dengan format besar yang ukurannya lebih dari 4x5 inchi (102x127mm), sehingga dapat menghasilkan kualitas cetak yang sangat bagus dengan ukuran yang sangat besar. Biasanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan (meminimalkan) distorsi.
  • Long Exposure - long exposure mengacu pada kecepatan rana (shutter speed) dengan kecepatan yang cukup lama (slow speed) yang mempengaruhi berapa lama lensa terbuka (aperture) untuk menangkap cahaya yang akan dikirim ke sensor gambar pada kamera. - Lihat juga keterangan eksposure.
  • Lomografi -  Lomografi adalah salah satu bagian fotografi analog yang menggunakan kamera khusus, yaitu kamera LOMO (Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie - penggabungan mekanis optik leningrad). Lomo merupakan sebuah pabrik lensa di St. Petersburg, Rusia yang memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan, alat persenjataan, dan juga lensa kamera. Di Austria, pabrik tersebut menjadi inspirasi untuk produk-produk fotografi, dengan merek dagang Lomographische AG. Kamera lomografi merupakan kamera analog yang masih menggunakan film gulung. Orang-orang yang menyukai lomografi dan menggunakan kamera LOMO disebut sebagai "lomografer".
M
  • Macro Lens / Lensa Makro - lensa khusus untuk fotografi makro
  • Macro Photography - yaitu fotografi dengan objek foto yang sangat dekat untuk mendapatkan detil yang yang tinggi. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama dengan objek aslinya.
  • Manual Mode - merupakan salah satu pilihan pengaturan pada kamera DSLR, padamode manual ini kita akan mengontrol/mengatur nilai bukaan lensa (aperture) dan kecepatan rana (shutter speed) sepenuhnya. - Lihat juga keterangan Aperture danShutter.
  • Medium Format Camera - kamera jenis ini kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang lebih besar yaitu 120mm. Dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari daripada penggunakan film 35mm. Kamera jenis ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak begerak), model, ataupun untuk keperluan bisnis seperti iklan dana majalah yang membutuhkan hasil cetak gambar yang besar.
  • Metering - dalam fotografi, metering adalah proses pengukuran cahaya. Pada kamera digital (khususnya) sudah tersedia pilihan untuk pengaturan metering ini (matrixcentre weight dan spot).
  • Monopod - fungsi monopod hampir sama dengan tripod, namun monopod hanya memilik satu kaki jadi kita masih harus tetap memegangnya. Monopod biasanya digunakan hanya untuk menghindari getaran secara vertikal. - Lihat juga keterangan Tripod.
N
  • Neutral Density (ND), Filter - filter ini berfungsi untuk mengurangi cahaya yang masuk saat kita menggunakan nilai bukaan lensa (aperture) yang besar di lingkungan cahaya (ambeint light) yang terang di luar ruangan. Selain itu ND juga efektif saat kita ingin menggunakan kecepatan rana (shutter speed) yang sangat lambat (seperti untuk merekam gerak air) di kondisi cahaya yang agak terang.
  • Night Mode - dalam fotografi (khususnya digital), night mode adalah salah satu fungsi otomatis dari kamera digital yang digunakan ketika kita akan mengambil foto pada kondisi minim cahaya (low-light) atau pada malam hari. Pada night modeini biasanya kamera digital akan mengatur kecepatan rana (shutter speed) lebih lambat dan akan mengaktifkan lampu kilat pada kamera (built-in flash).
O
  • Off-shoe - istilah ini berkenaan dengan istilah lampu kilat / flash yang digunakan di luar kamera yang biasanya dihubungkan dengan suatu sistem wireless trigger atau kabel, cara seperti ini dikenal juga dengan teknik Strobist. - Lihat juga keterangan strobist.
  • Optical Zoom - atau zoom optik adalah pembesaran yang dibuat oleh lensa. Pembesaran jenis ini adalah "true zoom" atau pembesaran yang sebenarnya dan tidak mempengaruhi kualitas gambar.
  • Over-exposure - dalam fotografi, over-exposure merujuk pada hasil foto yang terlalu terang (over-exposed image) atau tampak putih (washed-out). Hal ini umumnya terjadi saat kamera digital memotret terlalu banyak cahaya pada subjek atau karena pengaturan antara kecepatan rana (shutter speed), nilai bukaan lensa (aperture) dan ISO yang tidak tepat dengan kondisi pencahayaan di lingkungan (ambeint light) sekitar objek foto. - Lihat juga keterangan shutter speedaperture,ISO dan ambeint light.
P
  • Panning Photography - panning merupakan salah satu teknik dalam fotografi untuk memberikan kesan gerak. Pada teknik panning ini objek utama (fokus) nya adalah benda bergerak, dengan latar belakan (background) blur. Dari berbagai referensi, untuk menghasilkan foto panning, pengaturan kamera biasanya pada kecepatan rana (shutter speed) rendah 1/15-1/40s dan nilai bukaan lensa (aperture) sempit f/11-f/22.
  • Panoramic Photography - yaitu foto dengan bidang panjang memanjang (lanscape), seringkali merupakan gabungan beberapa foto dengan menggunakan peralatan atau software khusus. Dikenal juga dengan forografi format lebar (wide-angle). Meskipun tidak ada pemisahan kategori secara khusus antara "wide-angle" dan fotografi panorama, "wide-angle" biasanya mengacu pada jenis lensa, tapi jenis lensa ini tidak selalu menghasilkan gambar panorama.
  • Point and Shoot Camera - ini merupakan jenis kamera yang paling sederhana. Sesuai namanya kamera ini dapat digunakan dengan sesederhana "point" dan "shoot", arahkan dan ambil foto, tidak ada pengaturan secara khusus.
  • Portrait Photography - fotografi potret atau potraiture adalah fotografi dengan objek orang atau sekelompok orang yang menampilkan ekspresi, kepribadian dan suasana subjek. Fokus utama portrait biasanya adalah wajah seseorang.
  • Prime Lens - Lihat keterangan Fixed-lens
  • Prosumer Camera - istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfessional danconSUMER. istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Marshall McLuhan dan Barrington Nevitt dalam buku mereka "Take Today" (hal.4) 1972. Selain mempunyai kesamaa dengan kamera poket dalam hal point and shoot, kamera prosumer juga memiliki beberapa fitur seperti halnya DSLR, yaitu pengaturan untuk kecepatan rana (shutter speed), nilai bukaan lensa (aperture), ISO dan juga pilihan untuk format RAW image. Beberapa contoh kamera prosumer: Canon powershoot S3 IS & Nikon P90.  
  • Point of Interest (POI) -  terjemahan bebasnya adalah "titik yang menarik", yaitu lokasi titik tertentu yang memungkinkan seseorang menemukan hal yang menarik pada sebuah foto, atau singkatnya adalah objek utama dari sebuah foto.
Q
  • N/A - belum ada, silahkan tambahkan di ruang Komentar untuk istilah dan pengertian untuk awalan abjad Q ini.
R
  • RAW file - yaitu file dengan data mentah atau format asli dari hasil proses kerja Sensor gambar pada digital processing (kamera DSLR). Sebagian besar aplikasi pengolahan foto tidak dapat membuka dan memproses file dalam format RAW. Karena itu harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam format yang umum seperti JPEG atau TIFF. Aplikasi konversi ini biasanya sudah tersedia pada kamera DSLR. Berbeda merek berbeda pula ekstensi file RAW; CRW untuk Canon EOS, NEF untuk Nikon, ARW untuk Sony dan ORF untuk Olympus.
  • ROL (Ray of Light) - ROL atau Ray of Light jika di terjemahkan secara bebas adalah berkas sinar pada hasil foto yang tertangkap oleh sensor kamera. Berkas sinar ini bisa didapat secara alami dari sinar matahari dan sinar buatan dari lampu atau lighting. Lihat artikel Cara membuat efek ROL pada foto dengan Photoshop.
  • Red-eye Reduction - merupakan salah satu fitur dalam kamera untuk meminimalkan atau menghilangkan mata merah (red-eye) pada hasil sebuah foto.Red-eye merupakan suatu fenomena dimana mata manusia akan terlihat bersinar merah pada hasil foto, hal ini disebabkan akibat lampu kilat pada kamera (built-in flash) yang jaraknya terlalu dekat dengan lensa kamera.
  • Reflector - yaitu permukaan yang dapat memantulkan atau mencerminkan gelombang cahaya. Dalam fotografi, reflektor berperan penting dalam pengkondisian pencahayaan (lighting) terutama dalam ruang studion foto.
  • Reverse-Ring - yaitu alat bantu yang fungsinya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dibalik. Mekanisme membalik lensa ini fungsinya agar lensa bisa digunakan untuk pemotretan makro dengan kualitas lensa (hampir) setara dengan kualitas lensa khusus makro.
  • Rule of Thirds - dalam dunia fotografi, rule of thirds atau aturan sepertiga (1/3) bagian adalah pedoman bagaimana caranya untuk memposisikan objek 1/3 bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Aturan ini mungkin memang lebih tepat disebut sebagai pedoman, karena tidak selamanya penempatan objek 1/3 bagian foto ini enak untuk dilihat, bergantung juga dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.
S
  • Self-timer - Self-timer adalah fitur pada kamera yang berfungsi untuk menunda waktu antara saat tombol rana (shutter button) ditekan dengan eksekusi rana (shutter's firing). Waktu penundaan ini untuk memberikan kesempatan pada fotografer untuk memposisikan diri sebagai / salah satu objek foto. Digunakan saat fotografer ingin mengambil foto diri sendiri (atau bersama keluarga).
  • Shutter Button - Shutter button (tombol rana), yaitu tombol pada kamera yang digunakan untuk mengambil gambar. Saat ditekan, rana (shutter) kamera "dirilis", sehingga akan terbuka untuk menangkap gambar dan mengekpos cahaya dengan durasi sesuai kecepatan rana (shutter speed) yang sudah disetel, dan kemudian menutup kembali.
  • Shutter Count (SC) - SC adalah jumlah berapa banyak shutter button (tombol rana) pada kamera telah di tekan atau dengan kata lain adalah jumlah foto yang telah dihasilkan oleh kamera. Lihat juga Bagaimana cara mengetahui jumlah Shutter Count pada kamera DSLR.
  • Silent Wave Motor (SWM) - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa tipe ini memiliki kemampuan mengganti fokus dari auto-focus ke manual-focus secara cepat hanya dengan memutar focusing-ring, tanpa harus mengganti mode-focusingseperti halnya pada lensa AF-D. - Lihat juga keterangan AF-D dan AF-S.
  • Silhouette / Siluet, Fotografi - siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan foto dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang. Siluet juga dapat dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama secara selektif.
  • Silica Gel - dalam fotografi silica gel berfungsi untuk "mengeringkan" kelembaban agar peralatan optik pada lensa dan kamera terhindar dari jamur akibat suhu yang lembab. Biasanya digunakan dalam boks (dry-box) tempat penyimpanan kamera dan lensa.
  • Soft Box -  Soft box adalah salah satu perangkat aksesoris pencahayaan dalam fotografi, yang fungsinya untuk melembutkan cahaya. Soft box dapat digunakan pada lampu kilat (flash) dan juga sumber cahaya tetap (continuous light) seperti lampu halogen.
  • Speedlite, Speedlight - ini adalah penamaan untuk lampu kilat (flash) dalam fotografi dari merek tertentu. Speedlite adalah penamaan untuk branding flashproduk Canon dan Ricoh, sedangkan Speedlight untuk produk flash dari Nikon. Beberapa flash keluaran 3rd party juga menggunakan penamaan tersebut - Lihat juga keterangan flash.
  • Spot Metering - salah satu fitur pengaturan pada kamera, yang berfungsi untuk mengatur pengukuran (metering) cahaya pada titik kecil tertentu pada objek foto dan mengabaikan cahaya di area lainnya. - Lihat juga keterangan metering.
  • Step-Up/Down Ring - Ring (cincin) ini digunakan pada lensa untuk pemasanganfilter atau aksesoris lain yang ukuran diameternya tidak sama dengan ukuran diameter lensa. Sebagai contoh, step-up ring 49-52mm artinya cincin (ring) ini memungkinkan kita untuk menggunakan filter/aksesoris lain yang diameternya 52mm pada lensa dengan diameter 49mm. Dalam penulisannya, ukuran diameter lensa (49mm) disebutkan pertama dan diameter filter (52mm) disebutkan setelahnya. Dengan pengertian yang sama berlaku juga untuk step-down ring.
  • Still Life, Foto - Foto still life dapat diartikan dengan memotret benda mati agar tampak "hidup" dan "berbicara". Pada konteks fungsional foto still life benda tertentu bisa saja untuk keperluan komersial periklanan dan komunikasi visual dalam bentuk katalog, brosur, company profileflyer dan iklan (foto produk).
  • Strobist - Strobist adalah trik atau teknik pendayagunaan lampu kilat (flash), yang biasanya hanya dipasang di hotshoe (penampang flash yang ada di atas kamera), agar dapat digunakan untuk melakukan pencahayaan dari berbagai posisi di luarhotshoe kamera (off-shoe). Trik atau teknik ini sering kali digunakan untuk menggantikan lampu studio yang tidak cuma mahal tapi juga bukanlah piranti portabel yang mudah dibawa kemana-mana. Untuk menghubungkan lampu kilat (flash) dengan kamera digunakan piranti Wiresless Flash Trigger Control yang terdiri dari Receiver dan Transmitter.
T
  • Tripod - Tripod atau kaki tiga adalah sebuah alat yang berfungsi menahan getaran pada kamera, hal ini biasa terjadi saat pemotretan dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lambat atau sangat lambat. Dengan menggunakan tripoddapat menghindari guncangan / goyangan akibat getaran tangan atau tarikan nafas, dan lainnya, sehingga hasil foto tidak blur dan tetap tajam.
  • Through The Lens (TTL) - TTL merupakan salah satu fitur yang terdapat pada lampu kilat (flash). Lampu kilat jenis ini mengandalkan sensor internal kamera sebagai pengendali pencahayaannya. Karena itu kamera yang digunakan haruslah kamera yang mempunyai fitur yang mendukung TTL pada flash.
U
  • Ultra Sonic Motor (USM) - Istilah ini digunakan pada lensa Canon. Lensa Canon biasanya memiliki motor di dalamnya, namun jika dilengkapi teknologi USM berarti lensa memiliki kemampuan autofokus lebih cepat, suaranya tidak berisik dan lebih hemat batere, serta memungkinkan perubahan autofokus ke manual fokus hanya dengan memutar ring lensa.
  • Ultra Wide Angle Lens - Lensa dengan panjang fokal (focal length) di bawah 10mm. Lihat juga keterangan Wide Angel Lens.
V
  • Vibration Reduction (VR) - istilah ini digunakan pada lensa Nikon. Lensa jenis ini memungkin kita menggunakan kamera dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lambat tanpa menggunakan tripod. Lensa tipe VR ini dilengkapi dengan sensor gerakan yang mendeteksi pergerakan tangan dan kemudian mengkompensasinya sehingga bisa meminimalisir blur. - Lihat juga keterangantripod.
  • Viewfinder - Jendela bidik (viewfinder) adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat objek yang akan diambil, apa yang terlihat pada jendela bidik (viewfinder) akan sama dengan hasil foto yang diolah sensor kamera, "what you see is what you get". Pada kamera DSLR di dalam viewfinder biasanya terdapat indikator untuk titik fokus dan pengukuran cahaya untuk mengontrol apakah gambar yang akan dihasilkan memiliki cahaya yang cukup dan ketajaman gambar yang pas. - Lihat juga pembahasan mengenai kamera DSLR.
  • Vignette - Vignette adalah efek foto yang dihasilkan kamera, pada foto akan terlihat bagian hitam/gelap di sudut-sudut frame. Hal ini terjadi karena brightnessatau saturasi pada bagian sudut terjadi pengurangan dibandingkan dengan bagian tengah frame. Umumnya terjadi saat menggunakan lensa sudut lebat (wide angle lens). Namun bagi sebagian orang, efek vignette ini justru dicari untuk menambah kesan dinamis dan artistik pada foto (seperti yang terjadi pada kamera Holga dan Lomo). - Lihat juga keterangan Holga dan Lomografi.
W
  • Watermark - Watermark diterjemahkan secara bebas adalah "tanda air", maksudnya yaitu sebagai penanda objek, baik berupa gambar, suara atau video. Pada gambar atau foto, watermark biasanya digunakan sebagai penunjuk keasliannya atau untuk memberi sebuah tanda hak cipta. - Lihat juga cara membuat watermark dengan Photoshop
  • White Balance (WB) - White-balance merupakan salah satu fitur pengaturan pada kamera yang berfungsi menangkap warna-warna saat memotret dan membuat mereka senyata mungkin sesuai aslinya. Prinsipnya adalah white-balancemengenali warna putih dalam gambar, kemudian saat menyentuh prisma terpecah menjadi warna-warna (seperti sinat matahari yang awalnya dikenali sebagai warna putih akan terpecah menjadi pelangi setelah melewati prisma). Karena itu untuk hasil foto dengan warna sebenarnya kita perlu memberitahu kamera warna mana yang harus dianggap putih, dengan cara mengatur white-balance. Pada kamera DSLR pengaturan white-balance biasanya sudah tersedia pilihan-pilihan diantaranya: autoflashtungstenfluorescentdaylightshadecloudy. - Lihat juga pembahasan mengenai white-balance.
  • Wide Angle Lens - Wide angle lens disebut juga dengan lensa sudut lebar atau Lensa wide. Lebar di sini maksudnya bisa mencakup sudut gambar yang luas sehingga lensa ini bisa memasukkan area yang luas dalam satu bidan foto. Hal ini bisa dilihat dari panjang fokal (focal length) lensa yaitu berkisar antara 10-30mm.
  • sumber: http://indra46chihuahua.blogspot.co.id/2014/01/daftar-istilah-dalam-fotografi.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments